Ternyata Inilah 5 Manfaat Dari Program Sekolah Penggerak

ALORPINTAR.COM – Pendidikan saat ini sangata berperan sekali di zama globalisasi. Berkat adanya pendidikan maka setiap individu dapat menggembangkan pengetahuan, wawasan, nilai, dan karakter maka untuk menghadapi perkembangan tersebut pemerintah RI meluncurkan program sekolah penggerak.

Program  ini sebagai salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan hasil belajar dengan mencakup beberapa aspek yang meliputi kompetensi literasi, numerasi, serta karakter secara umum program ini terfokus pada pengemabangan sumber daya manusia di sekolah.

Mendikbudristek menyatakan bahwa untuk menciiptakan pelajar Pancasila yang memiliki nalar kritis, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia, bergotong royong, berkebhinekaan global, program ini diawali dengan menciptakan sumber daya manusia.

Pada akhirnya, program guru penggerak akan menhasilkan pembelajaran yang di atas level yang diharapkan dengan lingkungan belajar yang nyaman, aman, inklusif, dan menyenangkan.

Nadiem menyatakan bahwa melalui pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik, kita akan ciptakan program dan anggaran yang berbasis pada refleksi diri serta refleksi guru sehingga akan terjadi evaluasi dalam pembelajaran.

Kepala dinas pendidikan Kabupaten Alor, Ferdy I. Lahal, SH berpendapat bahwa program yang sudah ditetapkan tersebut  yang digagas oleh Kemendikburistek sejalan dengan visi pendidikan di Alor.

Program ini juga disambut dengan baik oleh Mualim Haji Abdul Syukur, S.Pd., selaku Kepala Sekolah Penggerak SMP Muhammadiyah Ekosari Alor Kecil. Menurutnya program sekolah penggerak merupayakan usaha untuk memperbaiki kompetensi peserta didik secara holistik sehingga tercipta mutu pendidikan yang diharapkan.

Mualim Syukur, menyatakan bahwa program ini dapat meningkatkan mutu pendidikan dasn dilaksanakan secara sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dengan berfokus untuk meningkatkan kompetensi peserta didik.

Sekolah penggerak merupakan program yang dibuat sebagai usaha meningkatkan mutu belajar peserta didik yang memiliki lima intervensi yang bertujuan untuk mengakselerasi sekolah pada tahap 1-2 agar lebih maju dalam kurun waktu tiga tahun ajaran.

Berikut terdapat program program sekolah penggerak :

  1. Pendampingan Konsultasi dan Asimetris.
    Program awal merupakan pendampingan yang di berikan Kemendikbud untuk pemerintah daerah, melewati Uji Pelaksana Teknis (UPT) terkait dengan perencanaan program sekolah penggerak.
  2. Penguatan SDM Sekolah
    Penguatan yang diberikan untuk SDM sekolah meliputi kepala sekolah, pengawasan sekolah, pemilik, dan guru. Penguatan dilaksanakan terhadap program yang disediakan kemendikbud berupa pelatihan dan pendampingan intensif bersama pelatih professional.
  3. Pembelajaran dengan Paradigma Baru
    Maksud dari pernyataan tersebut adalah pembelajaran yang dirancang sesuai dengan prinsip pembelajaran yang terdifferensiasi. Maka, siswa akan belajar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya masing masing.
  4. Perencanaan berbasis Data.
    Perencanaan dilaksanakan berbasis data yang bersumber dari refleksi diri Sekolah. Diawali dalam mebuat laporan potret kondisi kualitas pendidikan, selanjutnya akan menjadikan sebagai bahan refleksi diri. Selanjutnya, merencanakan program perbaikan dan diakhiri dengan pendampingan oleh UPT dan ekspert.
  5. Digitalisasi Sekolah
    Sekolah akan mengeluarkan bermacam platform digital yang bertujuan untuk meminimalkan kompleksitas, meningkatkan efesiensi, menambah inspirasi, dan melakukan pendekatan yang telah di sesuaikan.
    Untuk implementasi sekolah penggerak di Jakarta, angkatan 1 yang baru dalam tahap pelaksanaan implementasi dengan berbagai kegiatan pendampingan dari Kementerian
    Sedangkan sekolah penggerak angakatan 2 baru selesai pada tahap pendidikan kilat atau di sebut dengan diklat komite pembelajaran program sekolah penggerak (PSP) dan baru memasuki tahap pengimbasan diklat. Sementara itu, pada sekolah penggerak angakatan 3 baru menjalani seleksi tahap 2 meliputi simulasi mengajar dan wawancara yang dilaksanakan secara langsung oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga. #admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *