ALORPINTAR.COM – Juara adalah orang yang memenangkan sebuah perlombaan. Menjadi juara, tentu diinginkan oleh semua orang. Sebab, hidup adalah sebuah perlombaan, pertarungan, perjuangan, dan persaingan. Lalu, siapa pemenang yang sejati? Yuk, kita simak yang di bawah ini!
Kita sering beranggapan bahwa seorang juara atau pemenang itu adalah yang nomor satu. Juara itu berada di posisi pertama atau yang berhasil mengalahkan orang lain, menjatuhkan, bahkan membinasakan.
Kita sering memaknai kemenangan sebagai sebuah hasil dari proses saling mendahului, saling mengalahkan, atau saling menyerang. Padahal banyak cara agar kemenangan itu diperoleh tanpa harus merugikan orang lain.
Atau, dalam bahasa yang lebih simpel, bisa saja kita meraih kemenangan tanpa harus ada yang dikalahkan. Kita bisa menang bersama-sama. Maka, ada istilah juara bersama.
Bukankah kemenangan itu sebenarnya adalah ketika kita mampu mengambil manfaat dari apa pun yang terjadi atau menimpa kita. Kemenangan tidak selalu harus menjadi nomor satu, rangking pertama, atau seorang yang menyingkirkan dan menumbangkan orang lain.
Kemenangan yang diperoleh dengan menjatuhkan orang lain, mungkin pada awalnya terasa sangat memuaskan. Namun, kepuasan tersebut bukanlah kepuasan hakiki yang bakal diterima oleh hati nurani.
Kepuasan karena bisa mengalahkan orang lain itu hanyalah kepuasan bagi hawa nafsu. Maka, kepuaasa tersebut tidak akan langgeng menenteramkan.
Lalu, apakah kemenangan yang sejati itu? “Dan, barangsiapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (Q.S. Al-Ahzab: 71).
Semoga Allah ridho menganugerahkan kepada kita semua: kesehatan. keselamatan, rahmat (kasih sayang-Nya), berkah (bertambahnya kebaikan), ampunan atas dosa-dosa kita, umur panjang, rezeki halal, serta kemudahan mengarungi kehidupan.
Alhamdulillahirabbil’alamiin